Kamis, 18 Desember 2008

Ujian CPNSD di Lhoksumawe

Tanggal 16 Desember 2008 bertepatan dengan hari selasa, sumatera utara dan NAD menggelar test PNS di masing-masing kabupatennya, tadinya di NAD dijadwalkan tanggal 14 karena mungkin bang wandi (gubernur,red) sadar bakal ada orang yang akan memakai kesempatan ini untuk mengikuti ujian di provinsi lain digeserlah ujiannya menjadi tanggal 16. Aku yang ikut serta dan turut memeriahkannya mengambil formasi Pengendali frekuensi radioa di kotamadya Lhoksumawe dan mendapat lokasi ujian di SMK 3 lhoksumawe. aku gak tau berapa peserta yang ikut di kotamadya tersebut dan juga aku gak tau berapa orang yang ikut di formasi tersebut yang aku tau aku mempunyai nomor ujian 1992 berarti lebih dari 1992 yang mengikuti test ini. soal-soal yang diberikan sebanyak 232 soal, diantaranya 100 soal pemgetahuan umum didalamnya campur-campur termasuk bahasa inggris juga dan yang sangat kuingat ada 10 soal tentang agama termasuk lah masalah hukum warist dan hadist juga, dalam hatiku "ini ujian CPNSD atau CPNS DEPAG ya?" hanya mengandalkan memory jaman MAN dulu dan juga ngaji-ngaji yang jarang kuikuti. seratus soal tentang ideologi pancasila dan 32 soal Elektronika dasar, sangat sulit dan menguras sekali aku mnegerjakan ini yang tak pernah lagi bersentuhan dengan elektronika selama 1 tahun aku di Yayasan ini.
hopeless yang ada ketika aku mendengar gubernur mengatakan hanya yang kelahiran NAD yang akan diluluskan. berarti kalau poin bagus bukan lahir di NAD gak berpeluang dong? jangankan lahir di NAD di Medanpun juga gak, aku kelahiran tangerang.
penjagaan memang dijaga oleh polisi tetapi bukan per ruangan tetapi perlokasi, alhasil penjagaan tidak ketat, rivalku yang diseberang mejaku dengan leluasa memakai kalkulator phone.
panitia tidak menyediakan kertas buram utnuk kami peserta menghitung-hitung. panitia berdalih tidak mengetahui kalau soal yang diterima ada soal hitung-hitungan dan soal ini baru diterima tadi pagi. gimana gak tau Tes bakat skolastik pastikan ada hitungan logikanya dan dari formasi kami pengendali frekuensi radio juga bisa diketahui sungguh banyak yang mengharuskan kami mencoret-coret apa lagi salah satu mata ujiannya adalah elektronika dasar., sabotasekah ini? Tak ada rotan akarpun jadi tak ada kertas buram kertas nomor ujianpun dijadikan coret-coretan di tambah denga papan ujian serta tisu.
yah itulah kondisi ujian CPNSD di Lhoksumawe. kalau lulus aku haru mempersiapkan segala sesuatunya untuk hidupku yang bakal lama di lhoksumawe dan berharap bisa melanjutkan kuliah moga-moga aja pemerintah derah sana mau nyekolahkan aku,kalaupun tak lulus aku menganggap ini sebagai simulasi, siapa tau tahun depan masih ada kesempatan lagi (mungkin gak ya D3 masi dibutuhkan?) mudah-mudahan.

Tidak ada komentar: