Rabu, 24 Desember 2008

Pimpro menelfonku

ipin01 Ringtone Hp berbunyi jam 09.00 pagi tadi, ternyata dari Pimpro. sudah lama juga kami tak berbagi cerita dan sapa(seingatku ente nelfon ane 2 hari sebelum lebaran, karena ane sakit).

Iskandar menelfonku tadi pagi, tak banyak berubah darinya, masih seperti dulu riang, dan motivasinya banyak  membangun dan tak mematahkan asa(mungkin yang berubah ukuran badannya). terang aja banyak adik-adik kelas waktu itu yang bergetar hatinya dan nyaman ketika mendapat wejangan darinya. ya temenku yang aku rasa dekat ketika aku dan dia sama-sama di kampus ungu itu, padahal sebelumnya kami juga pernah satu atap yang hanya bersebelahan dengan dinding pembatas waktu di MAN dulu, mungkin kita jauh karena kita beda organisasi ya  waktu itu

banyak yang kami obrolkan dari mulai klarifikasi tentang isu kedekatannya dengan salah satu sahabatku sampai tentang aksi dia tahun depan.

satu yang aku ingat darinya ketika dia menceritakan sms terakhir dengan adik kelasnya yang dia kagumi,

"kita gak bisa lagi seperti waktu itu, seberapa kita dekatnya waktu dulu dan jika kita berlaku demikian sampai saat ini  kita jelas terbentur dengan istilah tidak "semuhrim", pasti tau kan maksud itu, kalau kita seperti itu yang ada hanya tambah dosa dan fitnah"

aku kenal dengan siapa yang dimaksud dengan adiknya itu, adik kelas kami waktu disekolah dulu. akhirnya dia menyadari semuanya tak akan bisa seorang akan kita anggap seperti adik kita sendiri kalau terbentur dengan istilah bukan semuhrim, benar bro..

lama juga kami bercerita 1 jam 40 menit untung aku sudah libur hari ini, jadi leluasa. Dulu sebelum merantau dan masih seatap ditempat kami berjubaku degan tugas-tugas meskipun beda jurusan kami tetap  tetap kontak-kontakan mungkin karena berasal dari almamater yang sama (MAN).

pembicaraan makin seru ketika dia bertanya "siapa tu gie temenku yang bisa membuat dirimu meleleh?" waduh ini yang tadinya yang aku hindari. dia pasti tau orangnya, tapi tak apa siap tau dia bisa kasih solusi dan menyadarkan aku dengan perasaan ini,terpaksalah aku menjawab dan berkata "tak ada kelebihan yang bisa ku tunjukkan kedirinya yang menurutku aku cuma seorang biasa yang tidak punya kelebihan dari targetnya terdahulu, dan kayaknya lebih kayak kasususmu itu jadi aku hanya bisa simpati aja lah"

"ingat ini aja gie,orang baik jodonya pasti orang baik ,janji allah tu gie. berusahalah menjadi baik menurut versi anggi jangan memaksa untuk mejadi yang baik , nanti patsi akan ada orang yang melihat kelebihan anggi. dan ketika kita gak mendapatkannya berusahalah mengikhlaskan dan berlapang dada dengan apa yang sudah terjadi"

Mungkin kalau batere dia gak habis mungkin sampai jam 12 kami masih berbicara, soalnye tadi dia diganggu temennya aja tetep nelfon, dah gitu ponakanku nangis(nelfonnya sambil jaga ponakan yang main sama anak tetangga) karena berantem sama anak tetangga, aku bilang bentar dia masih nunggu. kalau batere yang tak bisa kompromikayak gimanapun telfon neh harus ditutup, ok lah aku juga mau buat susu ntuk ponakanku, moga-moga keikut juga tuh jejak sobatmu bisa bersanding dengan adik kelas pokoknya yang terbaik lah is untukmu.

Tidak ada komentar: