Sabtu, 13 Desember 2008

abil makin ceriwis..


Setelah idul adha kemaren adil membawa oleh-oleh dari tempat neneknya, sebelah abahnya,

Bunda Anggi : Abil lihat apa di tempat olot (kakek)
Abil: potong kambing, allohu akbar.. allohu akbar ..(sambil mempragakan penyembelihan dan bertakbir)


kami pun mengikutinya bertakbir sampai satu kalimah membuat kami menjadi ketawa
la illahaillah huwallohu akbar allahu akbar Abdillah ilham, sontak kami tertawa sambil membetulkan kalimatnya. abil-abil mungkin dia mau mendoakan mantan walikota medan supaya dapat ilham atau karena teringat temen mainnya tetangga sebelah namanya abdillah juga.
abil lagi seneng-senengnya denger lagu dan ikut-ikut menyanyikannya, meskipun gak bisa dengan bener menyanyikannya dia paling seneng denger lagunya D masiv syairnya di aransement ulang sama dia.
Bunda Anggi : Selama...,
Abil :telama atuu.. matih bita bernafas ( aku jadi teringat sama peserta audisi idola cilik)
dan satu lagi dia suka lagunya sindentosca , kepompong.

Bunda Anggi :persahabatna bagai..
Abil : kepompong
bunda anggi: merubah ulat menjadi..
Abil : tupu-tupu

suatu waktu opungnya bertanya,
opung : abil mau jadi apa nanti kalau sudah besar ?
abil : tupu-tupu
waduuuu aku hanya bisa garuk-garuk kepala. alhasil opungnya protes, "tu lahh anak kecil diajarin lagu orang besar gini jadinya ditanya cita-cita jawabnya gitu". abil teringat dengan lagu yang sering kami nyanyikan secara saut-sautan itu "merubah ulat menjadi ..." "tupu-tupu" jawab abil. dalam hatiku mungkin aja dia mau seperti kupu-kupu bekerja keras untuk mendapatkan sari madu dan membantu bunga untuk melakukan penyerbukan. kerja kerasnya dan niat baik untuk selalu membantu, yang bakal diambilnya.. (alah bundanya maksa banget)
dasar abil gak kami ajarin aja takbir bisa berubah kalimat menjadi abdillah ilham. itulah ponakanku yang makin ceriwis dan makin kritis serta pintar.

Tidak ada komentar: