Kamis, 05 Februari 2009

Mati lampu,Cinta Fitri Dihujani Tamparan

Hal yang biasa kulakukan setelah sampai di kostan adalah melanjutkan bacaanku, kali ini bacaanku adalah sebua novel yang dipinjamkan dari seorang senior, karena pinjaman ku kebut bacanya biasanya aku baca menjelang tidur dan beristirahat menunggu maghrib, ini sebelum tidur, ngantri kamar mandi dan sesudah tilawah. Nah kejadian tadi sore tuch mati lampu jadilah aku hanya mendengarkan MP3 dari Hp sambil cemezan dan memezan yang gak penting .

Mati lampu terus berlanjut kembali lagi setelah maghrib aku mengarungi NAD dan Sumut menggunakan K630i, karuan aja HP ku lowbat, mau ngecas mati lampu tapi omongan lagi seru-serunya bagiku (gak tau yach bagi lawan bicaraku) akhirnya terputuslah sambungan telfon dan terbitlah terang karena lampu sudah hidup (Hore!!!!)

Beranjak ke Ruangan TV berharap melati untuk marvel masih ada, tapi cinta fitri yang masih membara. di ruangan sudah duduk dengan manis teman-teman yang lain. Aku tetap mengikuti cerita itu dengan budiman sesekali sambil berkata "Aduh... huh..begok amat sich, yang sabar ya..", terasa ganjil adegan disenetron itu malam ini, biasanya adegan selalu menampakkan adegan makan bersama seluruh keluarga hutama, ini kok malah "Plak...Plak..." hujanan tamparan di adegan, pertama Fitri nampar miskha, maya nampar Farel dan mami nampar maya akhirnya adegan ditutup oleh pawang tamparan, Fitri megang tangan maya yang mau menampar farel.

wah film ini ya, bisa menyihir seluruh wanita di kostanku sampai termasuk induk semangku, dan bapak semangku sampai berkomentar "pemainnya sudah berubah jadi garang semua, dari tadi tampar tamparan, inong nyo nampar agam.." dengan logat acehnya. Piss pak, damai asal kita gak ketularan mereka aja.

Sinetron kadang membawa mudharatnya tergantung kita sebagai penonton lakukanlah penyaringan dengan sebaiknya gunakan osmosfilter seperti yang ad di teh celup sari wangi agar yang baik bisa dipakai. dari cinta fitri malam ini kudapat " Keterikatan bathin seorang ibu sangatlah dalam dan peka, ibu bisa mengetahui mana anak kandungnya dan yang bukan sebelum ilmu kedokteran bertindak. Cinta yang dibina selama bertahun-tahun tidaklah harus dicampakkan begitu saja ketika tau ada konflik di antara manusia yang membangun cinta itu"

Tidak ada komentar: