Rabu, 11 Februari 2009

Aku dan Abil Di Pusat Perbelanjaan

Weekend kemarin aku menemani mamak belanja keperluan bulanan, dan pergilah aku, abil dan mamak. Taktik cepat untuk berbelanja adalah mencatat barang yang mau dibeli (supaya gak laper mata) dan membagi tugas, aku kebagian peralatan mandi,  dan mamak ke bagian dapur. otomatis aku harus membawa siabil dikereta dorong belanjaan  dan sodara-sodara apa yang terjadi , dari mulai spg susu anak-anak, dodot anak-anak sampai vitamin ibu menyusui menawarkan produknya ke aku. " bu si adeknya boleh kami kasih susu" sambil menyuguhkan sample susu mereka, terus terang aku agak parno untuk hal ini takut sample susu itu yang  mau kadaluarsa belum sempat aku bilang gak usah, eh si abil udah nyamber tuh susu. alhasil terjadilah percakapan "ibu, dedek biasanya minum susu apa" , "SGM", "giman perkembangannya setelah minum susu itu, nafsu makannya berertambah kah dan gimana dengan daya tahan tubuhnya". NAh loh waa kalau sampai pertanyaan itu meneketehe tak bisa aku menjawabnya, kalau sekedar merek susu aku ya tau karena sering dititipin emaknya. " mbak ini ponakan saya, saya bibinya. uminya masih diparkiran" , emang saat itu uminya lagi diparkiran karena memang kami suruh untuk menjemput.

Si abil pun berlagak anak baik dan paling sayang sama ibunya,berkali-kali manggil aku bunda, ada satu kejadian waktu kami sedang menunggu mamak untuk memilih-milih belanjaan, abil minta turun dari dorongan belanjaan aku alihkan permintaannya, kalau sempat dia turun dari dorongan itu, ntahlah capeknya badanku mengejar-ngejar dia. kalau dia mulai boring gitu sering aaku ajak main menegnal anggota tubuh "pukul pipinya,pukul pipinya" (sambil memukul pipinya sendiri) "tarik hidungnya-tarik hidungnya" (sambil menarik hidungnya sendiri) " kedipkan matanya-kedipkan matanya" (sambil mengedipkan matanya) "majukan mulutnya-majukan mulutnya" (sambil memonyongkan mulutnya), " cium bundanya" (sambil mencium pipiku) tak sadar diriku ada seorang cowok yang melihat kami, sambil tersenyum sambil berkata "lucu ya mbak anaknya" oh noooo, maksud hatiku menjelaskan dia bukan anakku, eh keburu sudah pergi "aduhh bill, mati BK bunda neh... ", dan sia bil nyengir bey beh..

Tidak ada komentar: