Rabu, 28 Januari 2009

Uti Kahirina Part IV

Uti terdiam sambil terus memperhatikan Email yang dibacanya dilayar monitor kompinya, dan mengulang nama yang ada di monitor Hp nya " Kak Kurnia, Kurniawan".  Bukan nama yang asing bagi Uti, kurniawan adalah temannya dahulu dan sekarang waktu uti masi suka-sukanya, suka cari pacar bukan calon suami, suka main-main, suka ngajak kurniawan ke warnet dan nonton, suka egois ah.. pokoknya suka-sukalah. Dan belakangan ini uti suka bercerita tentang mas iqbal ke kak kurniawan. uti sekan tak percaya kak kurniawan mengirim email ini, ahmungkin hanya isenga aja pikirnya dalam hati. asa perasaan  uti kepada mas iqbal masih ada meskipun tak semenggebu dulu, apa mungkin allah memberikan cinta yang tumbuh utuk orang lain tidak untuk mas iqbal. kalau dipikir-pikir kak kurnia, begitu dia biasa memanggilnya. juga sama baik dan solehnya kayak mas iqbal terbkti dengan sabarnya dia mendengara ceritaku tentang mas iqbal setiap hari dan kesempatan, sambil memberikan contoh-contoh serta apa-apa saja yang diidam-idamkan seorang laki-laki seperti mereka, laki-laki yang mencintai allah dan mencintai bidadari hidupnya didunia ini karena Allah..

Berkelebat bayangan mas iqbal dan zaenab, disaatu ti memperkenalkan mereka dan juga kata-kata mas iqbal yang mebuat rasa cemburu bersembunyi dihati uti, "uti,  liat tadi gimana raut muka zaenab ketika berkenalan dengan mas? uti terima kasih, mas akan selalu ingat ,ini semua bisa melalui pertolongan uti,dedek mas yang paling ngertiin mas"  tak terbendung lagi buliran air mata mengalir didpipinya waktu itu. dan setelah itu perasaan yang dulu menggebu mulai hilang perlahan.

Ya allah inikah jawaban dari doaku selama ini?, ucap uti dishalat malamnya.

==========================================================================

Email balsan uti,

Teruntuk Kak Kurniawan yang baik...

Harum bunga yang menaklukan hatiku

apa benar dirimu terutus sebagai penuntun jiwaku

bagai sinar segala resahku

bilaku ragamu menemaniku

apa benar dirimu terutus sebagai pasangan hatiku

kan kurapatkan hatiku kan kuikuti l

angkahku jika memang kaulah takdirku

Kubaca kata dan kalimat yang tertulis di layar monitorku dan berada dalam innbox yang kakak tulis melalui petikan jemari kakak, aku yakin tulisan itu terlahir dari hati yang tulus dan bersih. Kak kurniawan yang disayangi Allah, uti gak menyangka bahwa hati kakak terpaut kepada uti, bukankah kakak tau kalau aku mengagumi seseorang yang selalu kuceritakan kepada kakak?, kakak juga tau uti yang sbenarnya bagaiman kan kak? uti belum seperti cewek-cewek yang sering kakak dan mas iqbal kagumi. uti hanya uti yang masih belajar untuk menjadi lebih baik, uti belum berubah kak, uti masih seperti yang dulu. Maafkan uti kak.

kak kurnia yang baik, tolong baca ya surat yang mau uti kirim ke mas iqbal ya...., dibawah ini lanjutkan samapi selesai kan kak, kalau kakak sabar pasti menghasilkan hasil yang sesuai keinginan kaka  :)

(next...)

 

Tidak ada komentar: